Senin, Januari 12, 2009

Mencintai itu sakit ???? Baca aja deh...!!!


Apakah anda pernah mencintai seseorang??? Cinta sejati memang cinta kepada sang pencipta. Mungkin itu kata Tokoh agama yang sudah sanggup mencurahkan seluruh cintanya hanya kepada penciptanya. Tapi saya orang awam yang hanya kadang masih terjerumus untuk mencintai lawan jenis. Hal yang lumrah bagi manusia untuk diciptakan saling berpasang-pasangan antara laki laki dan perempuan. Pernahkah anda merasakan jatuh cinta yang sedemikian hebat kepada lawan jenis anda hingga hal itu benar benar menyiksa hidup anda, karena dia takkan mengerti perasaan cinta anda terhadapnya.

Saya yakin setiap orang normal pasti bilang “ya..saya sudah pernah“. Belum tentu orang yang kita cintai dengan sungguh sungguh hati adalah orang yang tepat bagi hidup kita. Terkadang kita harus siap-siap sakit hati berkepanjangan saat melihat bahwa orang yang kita cintai bukanlah orang yang mencintai kita.

Disinilah arti pengorbanan kalau kita benar benar mencintainya. Merelakan dia dengan kebahagiaannya itulah makna mencintai sebenarnya. Kalau kita memaksa bahwa aku mencintainya maka aku harus memilikinya..mungkin itu bukan mencintai tapi keinginan dan hawa nafsu yang berbicara.

Kadang kita memang perlu menangis saat ternyata kita menaruh cinta di tempat yang tidak semestinya. Kadang kita juga tidak bisa membohongi kata hati bahwa kita sangat membutuhkannya dalam hidup kita. Waktu dan tempat kadang tidak memihak kita. Ada seseorang yang mencintai tapi waktunya salah. Atau menaruh cintanya di tempat yang sudah menjadi milik orang lain.

Mencintai kadang juga harus mencari pilihan yang terbaik untuk semuanya. Untuk orang -orang disekitar kita, keluarga kita, orang tua kita. Ada seseorang yang mencintai tapi harus rela hubungan dengan orang tuanya hancur. Ada orang yang memilih mempertahankan keutuhan keluarganya daripada memilih untuk meneruskan cintanya .Mencintai bukan pula membabi buta. Terkadang ada pilihan-pilihan yang menyakitkan demi kebaikan semuanya.

Andai saja semua cinta kepada lawan jenis itu sama dengan cinta seorang ibu kepada anaknya. Kalau berani untuk mencintai lawan jenis berarti juga harus berani belajar untuk sakit. Karena cinta kepada lawan jenis sangatlah beda dengan cinta ibu kepada anak atau cinta sang Khalik kepada makhluknya…

Tidak ada komentar: