Jumat, November 02, 2007

BaNyaK MiMpI JaDi aSyiiiKk...

…..MiMpi…..mImPi…..MimPi…..mIMpi…..MimPI…..


“Selamat datang di dunia impian, meski kita tidak tau kapan itu menjadi bagian dalam kenyataan kehidupan kita.”


Tiba-tiba sebuah berita muncul, kalau acara Republik Mimpi yang tampil di stasiun Metrotv siap-siap disomasi oleh Menkominfo, Sofyan Djalil karena dianggap tidak etis dan melecehkan lembaga kepresidenan. Acara yang merupakan reinkarnasi dari Republik BBM di Indosiar yang dimotori oleh Dosen Komunikasi UI, Effendi Ghazali tersebut kemudian berganti nama (lagi) menjadi Kerajaan Mimpi.

Padahal, sebuah impian bakal melahirkan kesuksesan. Setidaknya, itu yang pernah saya dengar, atau mungkin saya baca, dari orang yang sukses. Ya memang impian, bahkan sebuah imajinasi yang mungkin tidak masuk akal, ternyata bisa berbuah kenyataan. Makanya, ada pepatah, kalau ingin sukses jangan takut untuk bermimpi, dan menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan. Wuiihhh, sepertinya sok banget yah kata-katanya…!!!

Nah, lima tahun atau mungkin enam tahun lalu sebuah impian terngiang-ngiang dalam otak, bahwa suatu ketika ingin kerja tetapi tidak perlu harus datang ke kantor. Saya menginginkan tinggal di gunung, dan bisa meremote kerjaan melalui medium yang lain, bisa internet atau satelit. Setelah lima tahun, impian itu setidaknya menjadi kenyataan, meski tidak secara langsung.

Kini, menjalankan kerjaan kantor dari rumah tidak usah harus datang sudah bisa dilakukan, karena menggunakan teknologi yang saat ini berkembang pesat, mobile dan internet. Bahkan, teknologi mobile yang kini ngetop dengan sebutan 3G telah membuat akses internet begitu mudah dan murah. Bahkan berinternet saat pulang kantor bukan hal yang mewah lagi, dan sepertinya mimpi ini ternyata bukan sebagai impian. Sebuah kenyataan yang mungkin dalam lima atau 10 tahun ke depan, semua itu sudah menjadi kebutuhan, menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, seperti makan, minum, becanda, mandi, atau mungkin jalan-jalan ke mal.

Jadi, impian dalam hidup sepertinya memang harus. Dengan impian, bahkan yang muluk-muluk sekalipun, hidup ini ini menjadi begitu berwarna. Begitu indah, dan begitu “hidup.”

Tidak ada komentar: